Selasa, 27 Oktober 2015

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

cara menjaga kesehatan ginjal
Salah satu cara menjaga kesehatan ginjal yang mudah dan murah adalah dengan mencukupi kebutuhan air setiap hari.
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang berperan penting untuk membuang zat-zat yang berbahaya melalui urin. Gangguan sedikit saja pada ginjal akan membuat kesehatan tubuh juga terganggu. Karena itulah, menjaga kesehatan ginjal merupakan hal yang sangat penting dilakukan agar tubuh kita senantiasa dalam keadaan yang baik. Meski sudah berusaha menjaganya, namun jumlah penderita penyakit ginjal hingga kini belum berkurang, dan justru meningkat. Setelah diteliti, ternyata mereka menggunakan cara yang salah dalam menjaga kesehatan ginjalnya.

Minggu, 25 Oktober 2015



6 Cara mudah jaga kesehatan usus

6 Cara mudah jaga kesehatan usus
 Usus yang setiap hari dilewati oleh makanan bisa berpotensi menyebabkan penyakit. Terutama jika makanan yang Anda konsumsi mengandung minyak, lemak, dan zat pengawet lainnya yang dapat menyebabkan munculnya penyakit kanker usus.

Dilansir dari care2.com, inilah cara yang paling mudah untuk menjaga kesehatan usus agar selalu bersih dan sehat.

Makan dengan porsi kecil namun sering
Tindakan mengonsumsi makanan secara langsung dengan jumlah yang besar bisa membuat usus bekerja dengan keras. Akibatnya kinerja usus pun bisa terganggu. Sehingga sebaiknya Anda mengonsumsi makanan dengan porsi kecil dan ulangi jika Anda masih terasa lapar. Serta jangan lupa untuk selalu minum air agar sirkulasi makanan Anda lancar.

Konsumsi makanan segar
Makanan segar yang rendah zat pengawet berperan besar dalam menjaga kesehatan usus. Oleh karenanya pastikan bahwa menu makanan Anda didominasi oleh makanan segar yang tinggi akan serat.

Konsumsi makanan berbakteri probiotik
Bakteri probiotik bermanfaat untuk meningkatkan produksi bakteri baik di dalam usus. Bakteri ini sendiri bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus Anda.

Kurangi gula
Gula meningkatkan produksi asam di lambung serta mendorong empedu untuk bekerja lebih keras. Di samping itu, gula juga mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri jahat di dalam usus. Oleh karena itu kurangi konsumsi gula Anda.

Kurangi stres
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan Gut, dikatakan bahwa stres bisa mempengaruhi kesehatan pencernaan Anda khususnya usus. Para peneliti berpendapat bahwa stres bisa membuat usus meradang yang akan mengganggu sistem saraf parasimpatis yaitu sistem yang berfungsi untuk mengontrol gerakan usus.

Istirahat cukup
Istirahat cukup dengan waktu tidur 8 jam setiap hari bermanfaat untuk mengatur hormon dalam usus yang berfungsi mengontrol rasa lapar dan kenyang serta meningkatkan sistem kekebalan usus.

Selain cara di atas yang paling penting untuk menjaga kesehatan usus adalah dengan menjauhi berbagai macam jenis makanan jahat serta rokok. Sebab makanan tersebut hanya mengandung zat beracun yang bisa mengotori usus Anda.3

7 Tips Mudah Menjaga Kesehatan Mata Anda


      Tips Menjaga Mata. Mata merupakan organ pada tubuh kita yang sangat berharga. Denga memiliki mata yang sehat, maka kita dapat melihat keindahan dunia beserta isinya. Untuk itulah, kita harus menjaga dan merawat kesehatan mata agar tidak mengalami berbagai penyakit atau masalah kesehatan lainnya seperti rabun jauh, presbiopi, miopi maupun hipermetropi. Lalu, adakah tips mudah menjaga kesehatan mata tersebut....???

Pentingnya Menjaga Kesehatan Jantung

Artikel Kesehatan Jantung | Menjaga kesehatan jantung merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh setiap manusia mengingat begitu besarnya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung atau serangan jantung. Bahkan di Indonesia sendiri kematian yang diakibatkan oleh serangan dan penyakit jantung menempati urutan kedua setelah kematian di jalan raya. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika setiap orang mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung.
Hal-hal yang baik dilakukan sebagai pencegahan misalnya dengan rajin berolahraga. Ada beberapa jenis olahraga tertentu yang dikhususkan untuk menjaga dan mencegah timbulnya penyakit jantung. Olahraga yang dilakukan juga tidak harus olahraga berat dan menggunakan peralatan olahraga yang mahal-mahal. Selain itu anda juga tidak diharuskan untuk membuat jadwal pergi ke tempat gym sesering mungkin untuk menjaga jantung. Hal itu bukan berarti anda meremehkan kondisi jantung anda melainkan untuk meringankan rutinitas yang harus dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Olahraga ringan yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kinerja jantung misalnya dengan berlari-lari atau menggerakkan tangan setiap pagi. Hal tersebut dapat dilakukan di rumah atau di lingkungan rumah. Dengan begitu, anda tidak akan merasa malas untuk menjaga kesehatan organ dalam tubuh anda.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Jantung

Selain itu, ada pula hal-hal yang tidak boleh dilakukan karena dapat menimbulkan penyakit jantung. Hal-hal tersebut juga tetap harus ditinggalkan. Apalagi, jika hal-hal tersebut merupakan kesenangan yang bersifat sementara misalnya merokok. Merokok adalah salah satu kegiatan yang kurang baik yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit di bagian organ-organ di dalam tubuh anda, terutama organ jantung. Apalagi, merokok juga dapat berdampak negatif bagi mereka yang perokok pasif yang  berada di dekat perokok aktif. Jadi, alangkah baiknya, jika anda menjadi seorang yang peduli terhadap kesehatan diri anda sendiri begitu pula orang-orang yang berada di sekeliling anda, karena biasanya orang-orang yang selalu berada di sekeliling adalah orang-orang tercinta. Menjaga kesehatan jantung memang pantas menjadi fokus perhatian kita dalam menjaga pola hidup dan juga pola makan kita.

Langkah-langkah BHD (Bantuan Hidup Dasar)


Resusitasi Jantung Paru
Resusitasi Jantung Paru (RJP)
Jika pada suatu keadaan ditemukan korban dengan penilaian dini terdapat gangguan tersumbatnya jalan nafas, tidak ditemukan adanya nafas dan atau tidak ada nadi, maka penolong harus segera melakukan tindakan yang dinamakan dengan istilah BANTUAN HIDUP DASAR (BHD).

INDIKASI BHD  :
  1. Henti Napas : Henti napas ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran udara pernapasan dari korban /  pasien
  2. Henti Jantung : Pernapasan yang terganggu (tersengal-sengal) merupakan tanda awal akan terjadi henti jantung. 





Langkah-langkah BHD :

A.  Prosedur Dasar CPR
      1.    Pastikan keamanan penolong dan pasien
      2.    Nilai Respon klien
  •    Segera setelah aman
  •    Memeriksa korban dengan cara menepuk bahu “Are you all right ?”
  •    Hati-hati kemungkinan trauma leher
  •    Jangan pindahkan / mobilisasi pasien bila tidak perlu
      3.    Segera Berteriak Minta Pertolongan
      4.    Memperbaiki Posisi  Pasien
  •    Posisi  Supine
  •    Bila pasien tidak memberikan respon : tempatkan pd permukaan datar dan keras
  •    Bila curiga cedera spinal; pindahkan pasien dengan cara: kepala, bahu dan badan  bergerak     bersamaan (log roll / in-line)
      5.    MEMPERBAIKI POSISI PENOLONG              Posisi penolong : di samping pasien /     di atas kepala (kranial) pasien

B.  Survei Primer
1.    AIRWAY (JALAN NAFAS)
       a.    Pemeriksaan jalan nafas
              Jangan lakukan head tilt sebelum pastikan tidak ada sumbatan jalan nafas.
       b.    Membuka Jalan Nafas :
              Head tild - Chin lif atau Jaw thrust

2.    BREATHING
       Terdiri dari 2 tahap :
        -    Memastikan pasien tidak bernafas :
        -    Melihat (look), mendengar (listen), merasakan (feel) à <10 detik

       APNEU, NAFAS ABNORMAL, NAFAS TIDAK ADEKUAT 
        1.    Memberikan Bantuan Napas
        2.    Hembusan nafas : 2x hembusan nafas
        3.    Waktu/hembusan : 1,5-2 detik
        4.    Volume : 700-1000 ml (10 ml/kg BB) atau sampai terlihat dada pasien mengembang                            Konsentrasi hanya 16-17%.
               Bila volume berlebihan dan laju inspirasi terlalu cepat → distensi lambung
              -    Mulut ke mulut
              -    Mulut ke mask

        EVALUASI :
  • Jika mengalami kesulitan untuk memberikan nafas buatan yang efektif, periksa apakah masih  ada sumbatan di mulut pasien serta perbaiki posisi tengadah kepala dan angkat dagu yang belum adekuat. Lakukan sampai dapat dilakukan 2 kali nafas buatan yang adekuat.
  •  Bila pasien kembali bernafas spontan dan normal tetapi tetap belum sadar, ubah posisi pasien ke posisi miring mantap, bila pasien muntah tidak terjadi aspirasi .
  • Waspada terhadap kemungkinan pasien mengalami henti nafas kembali, jika terjadi segera terlentangkan pasien dan lakukan nafas buatan kembali.

3.     CIRCULATION
        Pastikan tidak ada denyut jantung pada arteri karotis atau brakhialis (anak) Memastikan ada  tidaknya denyut jantung < 10 detik

  •  Lakukan Compresi 30 kali
  •  Pada 1/2 bawah mid sternum, diantara 2 putting susu dengan posisi tangan menggunakan
           metode  “rib margin”
  •   Kedalaman kompresi jantung minimal 2 inci (5 cm)
  •   Kompresi Jantung Luar 30 kali ( satu atau 2 penolong) membutuhkan waktu 18 detik
               Kecepatan kompresi min. 100x/mnt

               RJP Sebelum & Sesudah Intubasi
          
               Sebelum intubasi
                   -    Dewasa (>8 th) = Rasio 30 : 2 (utk 1 & 2 penolong)
                   -    Khusus  :Anak (1-8 th)  dan Bayi (<1 th )
                         30 : 2 (1 penolong)
                         15 : 2 (2 penolong)

               Setelah intubasi
                  -    Kompresi 100 x/mnt
                  -    Ventilasi 8 - 10 x/mnt
                  -    5 x siklus 30 :2 (= 2 mnt) à nilai ulang sirkulasi


4.       EVALUASI CIRCULATION, AIRWAY & BREATHING
  • Sesudah 5 siklus ventilasi dan kompresi kemudin pasien dievaluasi kembali.
  • Jika tidak ada nadi karotis, dilakukan kembali kompresi dan bantuan nafas dengan rasio 30:2.
  • Jika ada nafas dan denyut nadi teraba letakan pasien pada posisi mantap.
  • Jika tidak ada nafas tetapi nadi teraba, berikan bantuan nafas sebanyak 10 x/menit dan monitor nadi setiap 2 menit.
  • Jika sudah terdapat pernafasan spontan dan adekuat serta nadi teraba, jaga agar jalan nafas tetap terbuka.
      Penting  :
      Setiap evaluasi dimulai dari sirkulasi :

           Sirkulasi ( - )           :    teruskan Kompresi + Ventilasi (5 siklus)
           Sirk (+) Nafas (-)    :    nafas buatan 10 x/menit
           Sirk (+) Nafas (+)    :    posisi sisi mantap, jaga jalan nafas

Perawatan Gigi Untuk Lansia

Saat usia mulai bertambah kekebalan tubuh akan semakin berkurang sehingga rentan terhadap berbagai penyakit. Masalah ini bisa ditimbulkan akibat dari perawatan gigi yang tidak benar sehingga menyebabkan banyak masalah terhadap anggota tubuh lainnya. Apabila seorang lansia mengalami masalah dengan giginya menyebabkan sulit untuk mengunyah makanan yang juga mengakibatkan penurunan berat badan dan kekurangan energy. Ada dokter gigi yang mengkhususkan diri dalam perawatan gigi lansia dan memahami kebutuhan yang diperlukan pasien lansia. Lansia memerlukan perawatan khusus pentingnya kesehatan mulut. Dok

ter harus memahami dan memperlakukan pasien lansia dengan baik, memahami yang menjadi keluhan pasien lansia, dan menyiapkan obat-obatan yang tepat sesuai kondisi lansia. Bahkan dokter telah menyiapkan sikat gigi khusus yang dirancang untuk lansia guna me
mbantu cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Cara merawat gigi lansia

Cara Menjaga Kebersihan Diri

Upaya Kebersihan Diri

A. Pengertian
Suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki.

B. Komponen Kebersihan Diri
• Kebersiahan rambut dan kulit kepala
• Kebersihan mata, telinga, dan hidung
• Kebersihan gigi dan mulut
• Kebersihan badan
• Kebersihan kuku tangan dan kai
• Kebersihan pakaian

C. Pentingnya Kebersihan Diri
Kebersihan diri merupakan langkah awal memwujudkan kesehatan diri. Dengan tubuh yang bersih meminimalkan resiko sesorang terhadap kemungkinan terjangkitnya suatu penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri yang buruk.

D. Tanda-tanda seseorang kurang perawatan diri
• Penampilan dekil/kumal dan tidak rapih
• Badan bau
• Rambut kumal, kotpor dan banyak kutu
• Kuku panjang dan kotor
• Kadang tubuh dipenuhi penyakit kulit (jamur, koreng, borok, dll)

E. Kerugian akibat tubuh yang kotor
Hal yang dapat muncul bila seseorang kurang menjaga kebersihan diri, di antaranya:
• Badan gatal - gatal dan tubuh lebih mudah terkena penyakit, terutama penyakit kulit.
• Rambut dipenuhi kutu/ketombe
• Penampilan tidak rapih dan bau badan tidak sedap, dijauhi orang.
• Sumber penyakit :

 Kuku panjang dan kotor: sarang kuman penyebab penyakit saluran pencernaan (diare/sakit perut)

 Telinga: dapat menimbulkan gangguan pendengaran akibat penumpukan kotoran telinga dan dapat menimbulkan infeksi pada telinga

 Gigi dan mulut: karies gigi, gigi berlubang, sakit gigi dan bau mulut


F. Cara Perawatan Kebersihan Diri
• Cara Perawatan Rambut dan Kepala
 

 Bersihkan rambut dengan shampo secara rutin (min. 2x/mg)
 

 Potong dan sisir rambut agar terlihat rapih
• Cara menjaga Kebersihan Muka dan Mata
 

 Cuci muka minimal 3x/hari
 Bersihkan daerah mata dari arah luar ke dalam (bersihkan kotoran mata yang menempel pada sudut kelopak mata)
 Bila mata kemasukan benda segera keluarkan menggunakan kain atau tissue yang lembut, lakukan dengan hati-hati.
 Bila mata terkena air sabun segera cuci menggunakan air bersih, dan hindari untuk menggososk mata dengan tangan.
 Saat mengendarai sepeda mnotor gunakan kaca mata/kaca pelindung.
• Cara Menjaga Kebersihan Telinga dan Hidung
 Bersihkan hidung dan telinga secara rutin ( 1- 2 mg/1x) lakukan dengan hati-hati menggunakan alat yang bersih dan aman.
 

• Cara menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
 Sikat gigi setiap selesai makan dan sebelum tidur dengan cara yang benar dan teratur
 Hindari makan/minum yang terlalu panas / dingin
 Hindari konsumsi makanan yang asam
 Banyak mengkonsumsi makanan bergizi
 Kontrol ke dokter gigi/petugas kesehatan secara rutin
 

• Cara Menjaga Kebersihan Badan
 Mandi menggunakan sabun mandi secara rutin minimal 2 kali sehari (bila perlu lakukan lebih sering bila kerja ditempat kotor/banyak berkeringat)
 Gunakan pakaian yang bersih dan rapi (pakaian diganti 1 x/hr atau bila pakaian sudah kotor/basah)
 Bila terkena jamur kulit, lakukan mandi seperti biasa. Hindari penggunaan pakaian, handuk, selimut, sabun mandi, dan sarung secara berjamah. Hindari penggunaan pakaian yang lembab/basah (karena keringat/sebab lain). Gunakan obat anti jamur kulit (bila perlu).
 

• Cara Menjaga kebersihan Tangan dan Kaki
 Bersihkan tangan dan kaki sehari minimal 2x/hr atau setiap kotor.
 Potong kuku 1 x/ mg atau saat terlihat panjang ( gunakan pemotong kuku dan setelah dipotong ujung kuku dihaluskan/dikikir)
 Gunakan alas kaki yang lembut, aman, dan nyaman.